Tiga belas tahun berkutat dalam dunia pendidikan, semua dimulai dari
sebuah prestasi menulis yang mengantarku ke sebuah universitas pencetak
pendidik. Sangat panjang perjalanan menuju ke sana. Selalu dikejar pekerjaan
membuat stress. Aku ingin lebih dari ini. Aku ingin tantangan yang lebih. melalui
menulis, aku menemukan kenyamanan yang “klik” dengan derajat naik turunnya mood
saya yang juga berperan sebagai seorang ibu.
Menjadi seorang ibu, istri, sahabat,
teman, anak, saudara dan tenaga pendidik, seringkali banyak hal yang memenuhi
pikiran, entah itu anak, persoalan dengan suami, orang tua bahkan dengan dunia
kerja. Seringkali saat menemui masalah seringkali melupakan rutinitas tidur,
makan bahkan anak dan suami sering menjadi tempat pelampiasan ketika kita tak
menemukan tempat bersandar. Masalah tidak akan selesai dengan cara ini. Seorang
ibu harus bisa menjadi tempat bersandar,
seorang anak yang kelelahan bermain akan berlari kepadaku hanya untuk
mendapatkan pelukan dan kata “sayang”, begitu pula dengan suami yang tentunya
berharap kepada seorang wanitalah ia akan menyandarkan hatinya saat banyak
permasalahan yang terjadi.
Aku harus bangkit. Aku harus bisa memotivasi diri sendiri. Menulis
dimanapun saat aku ingin mengungkap isi hati. Bila memungkinkan hanya dengan
membuka laptop, apa yang aku pikirkan dengan bebas dituliskan, tanpa harus
membuat orang lain terheran dengan air mata yang menetes deras di mata. Dengan
menulis aku pun bisa bercerita tentang apa yang aku alami. Tanpa harus banyak
bicara dengan orang lain. Hanya diam, duduk dan menuliskan apa yang ada dalam
pikiran kita. Saat emosi meledak-ledak, hanya dengan menulislah kita bisa
menurunkan tensi emosi. Saat menulis secara otomatis kita akan mengatur
pernafasan sesuai dengan irama ketukan di tuts keyboard. Perlahan tapi pasti,
saat kita butuh pendengar, kertas ataupun laptop yang menjadi pendengar sejati
isi hati. Hampir setahun lamanya aku menemukan “sesuatu” saat bergabung dengan komunitas
kepenulisan yang di gawangi oleh sebuah agency naskah dan sekaligus
sebagai
Personal Branding Agency , yaitu
INDSCRIPT Creative.
Dengan peran
INDSCRIPT
Creative saya tak hanya sekedar memuaskan diri, membangun kebahagiaan
menulis hanya untuk diri sendiri, namun tulisan-tulisan yang telah menjadi
terapi hati dan membantu penenangan diri sendiri, nantinya akan menjadi obat
hati dan penenang bagi orang lain. Menulis itu membawa saya masuk ke dalam
relung hati. Ada sesuatu yang janggal
jika saya belum menuliskan sesuatu, meski hanya
sepenggal kalimat saja.I was doing it all.
Apakah hanya dengan menulis saya mendapatkan obat hati. Telah sembilan
belas tahun saya melakukan hal ini. Apakah itu? MEDITASI. Kepergian ayah saya
yang terlalu mendadak, membuat saya seringkali tidak fokus karena terlalu
banyak masalah yang harus diemban saat saya masih terlalu muda. Melalui seorang
teman saya mulai untuk belajar bermeditasi. Meditasi kini bisa disebut sebagai
gaya hidup, karena tanpa disadari, meditasi semakin digemari sebagai salah satu
cara “mengusir stres”. Meditasi menjadi sebuah prestise sekaligus nilai yang
membawa kita pada kesadaran untuk mengenali siapa sesungguhnya diri kita,
bagaimana cara pikiran kita bekerja, serta kesadaran mengenai hidup yang
sesungguhnya.
Jon Kabat-Zinn, Profesor dari MIT (Massachussetts Institute of
Technology) yang juga pakar meditasi, mengatakan, “Wherever You Go, There
You Are“. Meditasi akan membimbing Anda menuju jalan terbaik yang harus
dituju dan memberikan pengaruh positif pada keadaan di masa yang akan datang.
Tidak peduli bagaimana masa lalu Anda, seberapa terluka hati Anda, dan sekuat
apa masalah dalam hidup Anda, meditasi membuat Anda begitu percaya bahwa masa
depan Anda akan berkilau seperti sebuah berlian. Kehidupan yang terus
berkembang, berbagai persoalan dan pencapaian, tidak akan memberikan pengaruh
besar pada sikap kita. Meditasi membantu si sukses untuk tetap memandang ke
bawah dan si gagal untuk tetap tegap melangkah.
Secara praktis, meditasi adalah proses untuk mengendalikan arus pikiran
kita. Benak manusia yang selalu aktif memikirkan banyak hal, rencana, atau
ambisi dalam hidup kerapkali membuat kita merasa selalu sibuk, terburu-buru,
dan tertekan. Meditasi membantu kita untuk berpikir dan bertindak lebih tenang.
Ketenangan itu dapat dicapai dengan melakukan teknik pernapasan. Ya,
bernapas. Aktifitas yang kadang tak kita sadari, ternyata memberi pengaruh
besar dalam kinerja otak. Saat kita berfokus dalam aktivitas bernapas, akan ada
koneksi kuat antara tubuh dan pikiran kita. Dengan bernapas teratur, lembut,
dan perlahan, maka kita juga tengah menenangkan tubuh dan pikiran. Gelombang
otak pada saat meditasi (kondisi Delta) akan terlihat jauh lebih tenang
dibanding dengan kondisi ketika raga terbangun (kondisi Beta).
Meditasi kini
tak bisa lagi dipandang sebagai kegiatan yang aneh atau ritus abnormal, seperti
yang banyak diduga orang berhubungan dengan hal seperti: berkomunikasi dengan
makhluk halus, atau “berpindah” ke alam lain. Meditasi bukanlah aktifitas
paranormal, namun berkaitan dengan menenangkan pikiran dan kesadaran kita. Saat
meditasi, bukan berarti pikiran Anda melayang jauh. Sebaliknya, pikiran Anda
amat sadar, hanya saja lebih tenang, berdiam, dan fokus pada momen Anda saat
itu.
Meditasi bukanlah sekadar aktivitas satu jam bersila yang diagendakan
setiap hari di jam yang sama. Meditasi bisa disisipkan dalam apapun aktivitas
Anda, asal dilakukan dengan fokus dan sadar. Jika Anda makan, lakukanlah dengan
kesadaran bahwa Anda sedang makan, maka makanan Anda akan terasa benar-benar
enak. Jika berjalan, sadarlah bahwa Anda sedang berjalan dan fokuslah pada
tujuan jalan Anda. Prinsipnya, ketika pikiran Anda tenang dan fokus, Anda akan
lebih mudah menikmati hidup dan apapun yang terjadi di dalamnya.
Meditasi sebagai gaya hidup itulah yang sudah dilakukan oleh seorang
Adjie Silarus. Masa
lalunya yang pernah membuat Adjie mengalami stres berat hingga kesehatan
fisiknya melemah, ternyata tidak mampu membuat Adjie kalah. Adjie bangkit dan
terus menguat. Dia mencapai titik puncak ketika menggunakan meditasi sebagai
TERAPI dan menjadikannya sebuah gaya hidup sehat. Kini, Adjie Silarus semakin
prima sebagai meditator yang mencapai kondisi delta.
So, dengan menulis dan bermeditasi anda dapat lebih tenang dan fokus,
Anda akan lebih mudah menikmati hidup dan apapun yang terjadi di dalamnya. Dengan
ketenangan dan fokus mudah-mudahan kita bisa merubah sedikit demi sedikit
perilaku arogan bangsa kita.