www.restumande.com
inilah anakku yang berpose di depan produk Rendang Padang Restu Mande saat berkunjung ke dapurnya |
Siapa yang
tidak mengenal makanan bernama Rendang? Rasanya hampir semua orang mengenal
nama makanan satu ini. Makanan tradisional khas Sumatera Barat yang terdiri
dari daging, bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, pala, ketumbar,
merica, jahe, lengkuas, sereh dan daun-daunan rempah yang terdiri dari daun
salam, daun kunyit dan daun jeruk dan tentu saja cabe merah.
Saya memang
tak pandai soal memasak makanan satu ini. Sudah berkali-kali mencoba namun
hasilnya tidak pernah memuaskan. Bila tiba saatnya memasak rendang, baunya sih
sudah pas, membuat air liur otomatis mengalir , ingin segera menyantap hasil
masakan sendiri, namun tetap saja hasilnya GAGAL.
Untunglah saya
memiliki suami yang begitu pengertian, tak pernah komplain hasil masakan saya.
Namun melihat usaha saya yang berkali-kali gagal memasak rendang, akhirnya
suami memiliki cara agar kami bisa menikmati rendang tanpa harus kecewa lagi.
Kami sebagai penikmat rendang seringkali datang dari resto rendang satu ke resto rendang yang lain. Hingga suatu
waktu suami membawakan saya sebuah bungkusan yang tentunya makanan favorit kami
yaitu nasi padang. Katanya sih, tanpa sengaja mampir ke sebuah resto padang
yang letaknya tak jauh dari kantor tempat suami saya berdinas. Sampai saat ini
suami seringkali membawakan nasi bungkus yang berisi rendang dan hanya di RestuMande ia membeli menu kesukaan keluarga kami.
****************************************************
Kamis 7 maret 2013; 13.30
Setelah
menyelesaikan tugas sebagai ibu, mengantar jemput anak ke sekolah, menyiapkan
makan malam untuk keluarga, ditengah hujan yang makin deras saya dan si kecil
berangkat ke dapur Randang di kawasan cibiru. Kawasan yang buta sekali saya
datangi. Tapi dengan bermodal nekad dan tekad alhamdulillah tibalah kami di
dapur randang. Masih sepi sih…anda tahu bagaimana rasanya saat pertama kali
tiba di depan dapur randang? Air liur mengalir. Ssssstttt tenang ternyata bukan
saya saja namun si kecil fadhiil pun juga mengalami hal yang sama. Bau wangi
bumbu menyerbak meski kami masih berjarak kurang lebih 100m an dari lokasi. Anak
saya yang selama perjalanan menuju ke dapur Randang, tertidur dalam kendaraan yang saya kendarai bisa terbangun
karena bau wangi randang.
‘kok bau Rendang Bun?’
Sengaja saya tak
bercerita kepadanya bila kunjungan sore ini, kita pergi ke dapur Randang Padang
Restu Mande. Hujan deras yang mengguyur wilayah cibiru membuat saya dan fadhiil
tiba lebih dahulu, sedangkan teman-teman yang lain belum tiba karena perjalanan
dihadang oleh hujan yang begitu lebatnya. Kesempatan yang tidak bisa
disia-siakan sehingga saat pertama kali tiba di dapur randang saya berbincang
dengan pemilik randang padang restu mande yaitu Nenden Rospiani Amril yang
akrab dipanggil “Teh Nenden”
Langsung
melihat ke dapur randang yang saat itu sedang me-randang. Ada 3
penggorengan. 2 penggorengan randang basah dan 1 penggorengan randang kering.
Penggorengan kering berisi 30 kilo sedangkan pengolahan di penggorengan rendang basah berisi 10 kg daging sapi. Anda
tahu hebatnya? Rendang ini sudah dimasak sejak pukul 8 pagi dan baru berakhir
pukul 4 sore. Terbayang bagaimana harumnya dan lezatnya bumbu yang meresap ke
dalam daging?
Tak hanya
melihat proses masak rendang tapi saya juga punya kesempatan untuk melihat proses
pengemasan yang menggunakan mesin sealer dan mesin vakum. Wah ilmu yang yang
jarang didapat. Melihat pemrosesan rendang mulai memasak hingga pengemasan
bahkan melihat secara langsung rendang yang sedang menunggu pendinginan setelah
melalui proses pasteurisasi serta memiliki kesempatan berbincang ringan dengan
pengelola sekaligus pemilik randang padang restu mande. Perbincangan ringan
yang berbobot mulai dari pengalaman hidup pribadi, keluarga, proses memiliki
usaha, proses branding rendang padang bahkan diberi kesempatan untuk narsis
berfoto dan mencoba rendang padang cuma-cuma. Sungguh berkesan. Meski sebentar
namun banyak ilmu yang didapat dan menambah keyakinan untuk menjadi pelanggan
tetap dari rendang padang restu mande.
Randang Padang yang telah melalui proses Vacuum |
Saya tak perlu
bersusah payah lagi memasak rendang, makanan favorit keluarga kami karena kami
tinggal datang ke resto restu mande, pesan, bungkus atau bahkan bila ingin
menikmati di tempat kita juga bisa sambil berselancar di dunia maya karena
resto yang terletak di jl A.H. Nasution juga dilengkapi dengan Wifi atau bila
anda berada dekat pusat kota bandung tinggal datang ke resto Restu Mande yang
berada di Jl. Brigjend Katamso No. 64 Bandung. Ingin membawa Rendang Padang
yang bisa dibawa bepergian? Anda Membeli rendang dalam kemasan yang berisi 5
kerat daging rendang pun ada. Tinggal pilih mau yang rasa original taste yang dibanderol seharga Rp.67.000,00 atau yang hot taste dengan harga Rp. 69.000,00. Bahkan
hingga saat ini Restu Mande sudah memiliki lebih dari 55 agen yang tersebar di
beberapa kota seperti Bandung, Jakarta, Bekasi, Semarang, Pekalongan, Surabaya,
Bali, Pekanbaru, Aceh dan lain-lain. Restu Mande baru memiliki satu orang
distributor di Bekasi yang mengelola 3 wilayah pemasaran (Bekasi, Cikampek,
Karawang) Tidak sulit kan? Bagi yang
ingin bepergian keluar negeri namun lidah susah sekali berkompromi dengan
makanan luar sekarang jauh lebih mudah karena Rendang Kemasan milik Restu Mande bisa bertahan atau memiliki
masa simpan mencapai 459 hari. Meski tahan lama, "Rendang itu tanpa bahan
pengawet dan MSG (monosodium glutamat) karena proses memasaknya yang
cukup lama dan cara mengemas rendang kemasan yang menjamin bakteri tak akan
berkembang untuk merusak rendang dalam kemasan. Keawetan rendang kemasan Restu
Mande diperoleh dari cara pengemasan yang steril dan kondisi rendang yang
kering, sudah tidak mengandung minyak, meski begitu, bumbu rendang tetap tidak
berkurang. Daging rendang masih berlumur bumbu yang juga meresap ke dalam
daging rendang. Kemasan rendang ini terdiri dari tiga lapis, mulai dari kotak
kardus luar, lalu di dalamnya ada aluminium foil kemudian di dalamnya ada lagi
plastik yang sudah divakum
inilah Randang Padang plus nasi yang bisa diperoleh hanya dengan 15.000,00/kotak |
Tak ada yang
menghalangi anda untuk segera memesan, menyantap bahkan datang langsung ke
resto Restu Mande karena Rendang kini
sudah diakui sebagai salah satu makanan terlezat di dunia versi CNN Go. Bahkan
kuliner khas Padang ini juga menjadi menu favorit pada saat digelar acara
Festival Kuliner Indonesia di Hotel Grand Westlin Berlin. Tak perlu ragu akan
status halalnya karena saat ini Restu Mande juga telah mendapat ijin DINKES RI
P-IPRT No. 8013273011830 dan Sertifikasi Halal MUI No. 01011056740311. Jangan
hanya mencintai fast food ala luar negeri, cintailah produk dalam negeri, kalau
bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?
aku suka rendaaaang, good luck ya mbak ^_^
BalasHapusterimakasih Bunda Shidqi, perjalanan saya ke dapur rendang bersama si kecil membawa oleh-oleh cukup banyak...yang dibagi hanya sedikit
Hapusrendang...oh rendang, enak banget. makananku tiap hamil, dijamin anti enek
BalasHapussetuju mbak...
Hapustidak ada kata lain selain enak enak enak....,
BalasHapuskok aku gak diajakin sih mbak? hik hik hik
pengen ikutan juga doong biar bisa bikin rendang sendiri... abisnya tiap bikin rendang pasti berubah wujud jadi gulai...
wah saya kira kemarin ikut rombongan. kemarin saya datang ke dapur randang sendiri, barulah rombongan menyusul....
Hapuscalling Teh Gia atuh ngajakin ke dapur Randang....btw bikin randangnya berapa jam?ngaduknya itu loh yang bikin pararegel pisan..berjam-jam tapi puas hasil loh
aku juga rendang lover mba......good luck ya:)
BalasHapuskalu sempat mampir juga dong
http://saraamijaya.blogspot.com/2013/03/ngidam-rendang-padang.html
makasih
kereeen, eh ngiler jadinya, pingin nyoba...
BalasHapusayo nyoba mbak...bisa juga dibawa bepergian. yang umrah, yang mau berhaji juga ditawarin agar lidahnya tetap nempel di indonesia
Hapusenaknya bisa langsung ke sana. borong dong! bagi-bagi dong!
BalasHapusmampir di punyaku mbak
http://www.hennyrini.blogspot.com/2013/04/rendang-padang-saatnya-mendunia.html