Media sosial yang saat ini telah
merambah individu mulai dari anak-anak hingga usia senja menjadi jembatan untuk
memperluas sosialisasi. Saat bersoasialisasi , berkomunikasi dengan lingkungan
kita baik dunia nyata ataupun maya selayaknyalah membuat hubungan antar
individu merasa semakin dekat dan memiliki ikatan yang jauh lebih baik. Namun,
apa jadinya apabila saat bersosialisasi di dunia maya cenderung membuat orang
lain sebagai lawan bicara menjadi bingung atau justru tersinggung?
Pernahkah
anda mendapati lawan bicara anda di media sosial menggunakan bahasa alay yang
membuat anda menjadi bingung? Awalnya mungkin merasa bahasa yang “digaul-gaulin”
akan membuat seseorang dianggap eksis di antara komunitas dunia maya. Atau mungkin
karena ingin menyingkat kata karena terbentur jumlah karakter kata akhirnya
banyak kata-kata yang disingkat sehingga membuat orang lain bingung atau bahkan
tersinggung. Atau membuat kalimat yang seolah-olah bijak dan menjelaskan dengan
kalimat singkat justru membuat orang lain marah? Bila telah mengalami maka anda
pun tentunya tak ingin apabila satu saat nanti akan menyakiti, menyinggung atau
bahkan membuat marah lawan bicara anda. Sebisa mungkin anda meminimalisir
kemungkinan lawan bicara kita di dunia maya tersinggung, bingung bahkan marah
karena ulah anda.
Lalu
bagaimana etika bertutur di dunia maya? Tak seperti halnya apabila kita
berbicara bertatap muka dengan lawan bicara di dunia nyata yang mengharuskan
anda menatap lawan bicara dan berbicara dengan intonasi jelas dan baik serta
memberikan ekspresi yang baik terhadap lawan bicara, maka ada beberapa hal yang
perlu anda cermati saat anda harus bertutur ketika berhadapan dengan lawan
bicara di dunia maya.(hal ini tak berlaku bila kedua belah pihak menggunakan
fasilitas kamera sehingga kedua belah pihak dapat saling melihat ekspresi lawan
bicara secara langsung). Apa saja yang harus anda pertimbangkan ?
- gunakan bahasa jelas dan baku
- Hindari menulis kalimat yang memojokkan, menghina, menyindir, berbau vulgar dan yang berbau SARA
- Baca kembali kalimat yang sudah anda ketik sebelumnya. Cermati dan tempatkan diri anda sebagai penerima pesan tulisan anda. Rasakan dan resapi, marahkah atau tersinggungkah anda setelah membaca tulisan anda sendiri. Jika saat anda menulis sedang dipenuhi dengan amarah, lebih baik jangan tulis apa yang anda pikirkan karena nantinya akan berpengaruh pada gaya bahasa anda yang nantinya bisa membuat orang lain marah.
- Baca, baca, baca dan baca tulisan anda kembali sebelum menekan tombol enter.
Bertutur dengan
sopan dan santun, menghindarkan kita terjadi
konflik dengan banyak orang, karena dunia maya itu sangat luas, bisa saja kita
dituntut oleh pengadilan hanya karena sebuah tulisan yang mengandung SARA, atau
perkataan yang tidak pantas untuk di ucapkan sehingga terpanggilnya kita dalam
jeruji besi penjara. Yang terpenting banyak-banyaklah membaca, sehingga mempengaruhi
dan mengasah gaya bahasa anda menulis di dunia maya yang menghindarkan anda
menulis kalimat yang menyinggung dan membuat orang lain marah. Dalam
bersosialisasi dengan teman-teman, kesopanan dalam berbicara sangat diperlukan
justru didunia maya lah yang sangat lebih berbahaya, karena setiap tulisan yang
kita tulis banyak orang yang membacanya. Sesungguhnya media sosiallah yang akan
membuat hubungan kita menjadi api yang berkobar ketika terjadi kesalah pahaman.
So, pertimbangkan kalimat-kalimat yang anda tulis, baca lagi, jangan sampai bahasa kamar, bahasa dapur atau bahasa sok gaul yang sering menyakitkan hati dibaca oleh banyak pihak. bila anda anggap aman, tak memojokkan, menyakiti, menjatuhkan orang lain barulah anda posting status anda.
menyedihkan tak bisa masuk akun sendiri
BalasHapussaya juga paling bete kalau ada yang berkata-kata alay... hihi
BalasHapus