Masa kecil yang diasah dengan pengalaman bersosialisasi berpindah
dari satu kota ke kota lain, menempa saya untuk harus kuat berada di kondisi
apapun. Benarkah? Rupanya tidak, adanya perbedaan suku yang sempat
dipermasalahkan oleh seseorang sempat membuat saya goyah.menangis pasti! Sempat
ada penyesalan mengapa saya tinggal di sini, mengapa saya pindah ke kota ini? Namun
itulah perjuangan. Mengembalikan semangat saya untukk terus bertumbuh dan
menularkan kepada si kecil adalah satu keharusan. Saat si kecil sering mengadu
karena menjadi bahan olokan teman-temannya akibat tak update berita tentang
permainan playstation, saya tetap mendukungnya. Saya mengatakan kepada si
kecil, bahwa kondisi apapun, siapapun dan apa yang dimiliki orang lain, tidak
boleh merubah sikapnya untuk berteman dengan siapapun. Kita tidak boleh memilih
teman, yang perlu kita lakukan adalah
memilah teman mulai dari cara bersikap, cara bertutur kata dan sopan santun
kepada orang yang lebih tua. Tak hanya melalui cerita namun juga beberapa
bacaan yang kita baca bersama kemudian dibahas. Melatihnya mengucapkan kalimat
positif sejak usia 3 tahunan ternyata telah membuahkan hasil.
Cara ini
sangat ampuh sehingga saya sering mendapat laporan dari guru bahkan melihat
langsung apabila ia menemui teman yang selalu ingin mengganggu, menemui teman
yang sedang bertengkar, ia tampil sebagai penengah dengan kalimat-kalimat yang
menyentuh hati. So sweet sayang..dibalik kemanjaanmu ternyata apa yang saya dan
ayahnya tanamkan melalui kata-kata dan bacaan-bacaan yang sering kita bahas
bersama sudah ada hasilnya.
Mudah-mudahan kedepannya makin menjadi anak sholeh ya sayang…
Tidak ada komentar :
Posting Komentar