Beberapa tahun berkecimpung di dunia pengembangan sumber
daya manusia maka otomatis saya saat itu seringkali berhadapan dengan para
pelamar kerja. Wawancara merupakan sesi yang
ditunggu sekaligus mendebarkan bagi pelamar kerja.
Setiap
wawancara memiliki aspek-aspek yang berbeda, tergantung pada jenis pekerjaan
yang dibutuhkan, namun ada beberapa pertanyaan yang kerap kali muncul untuk
menggali keingintahuan pewawancara terhadap kemampuan pelamar dalam melamar
pekerjaan. Mengevaluasi kemampuan diri dann mencari informasi
sebanyak-banyaknya tentang perusahaan tempat melamar akan sangat berguna dalam
menaikkan poin penilaian pewawancara terhadap pelamar.
Lalu
pertanyaan apa yang seringkali dilontarkan oleh pelamar?
-
apa kemampuan terbaik anda ? pertanyaan ini merupakan
pertanyaan yang memberi anda kesempatan untuk menunjukkan potensi anda kepada
perusahaan yang dituju. Berikan kemampuan anda yang spesifik dan jelas sehingga
tak perlu banyak pertanyaan yang seringkali pada beberapa poin penjelas jawaban
dari pelamar justru akan mengorek kelemahan pelamar.
-
Apa tujuan anda bekerja? Bila tujuan anda dalam bekerja
hanyalah berorientasi pada uang atau gaji maka dapat dijamin bahwa anda tak
akan melangkah ke langkah berikutnya dalam proses rekruitmen. Pertanyaan ini
untuk menggali keinginan anda dalam bekerja di perusahaan yang anda lamar
sehingga perusahaan mengetahui apakah pelamar akan bisa bekerja cukup lama, mau
bekerjasama dan mau tetap memperbaiki kinerja dari waktu ke waktu.
-
Mengapa anda ingin bekerja pada perusahaan kami?
Sebelum wawancara bahkan sebelum anda melamar pekerjaan pada perusahaan
tersebut, cobalah mencari informasi tentang perusahaan tempat anda melamar,
visi misi perusahaan, potensi perusahaan di masa depan bahkan track record
negatif perusahaan sebagai bahan jawaban dalam sesi wawancara
-
Pertanyaan lain yang seringkali dilontarkan biasanya
berhubungan dengan kehidupan pribadi
pelamar. Banyak terjadi di lapangan bahwa pelamar terlena dengan pertanyaan pewawancara sehingga akhirnya pelamar seringkali bercerita kesana kemari yang pada
akhirnya tidak fokus pada tujuan melamar. Cukup ceritakan siapa saja anggota
keluarga inti, latar belakang pendidikan dan perhatian keluarga terhadap
keinginan anda melamar di perusahaan tersebut. Batasi jawaban agar tak berkesan
anda suka mengumbar kehidupan pribadi anda.
Jadi, tak perlu nervous, salah tingkah dan heboh jelang
wawancara karena anda hanya perlu menguasai jawaban dari beberapa pertanyaan di
atas. Semangat! Siap wawancara dan sukses